Salah satu latihan piring yang paling efektif adalah berjalan di atas kepala. MenggenggamPiring 10-25kgdengan kedua tangan setinggi dada, tekan di atas kepala sambil mempertahankan keterlibatan inti yang ketat, lalu berjalanlah ke depan untuk interval yang telah ditentukan. Gerakan sederhana ini membangun stabilitas bahu, daya tahan cengkeraman, dan kekuatan inti secara bersamaan. Untuk menambah kesulitan, cobalah bergantian antara posisi pegangan di atas kepala dan posisi rak depan setiap beberapa langkah.
Gerakan rotasi menjadi sangat menantang denganpiring berat. Piring Russian twist - duduk dengan lutut ditekuk, memegang piring setinggi dada dan berputar dari sisi ke sisi - semakin intensif ketika menggunakan piring karet karena area permukaannya yang lebih luas. Untuk variasi tingkat lanjut, cobalah melakukan gerakan dengan lengan terentang atau tambahkan angkat kaki pada setiap putaran. Tepi karet pelat memberikan titik cengkeraman yang aman selama gerakan dinamis ini.
Pelatihan tubuh bagian bawahmencapai intensitas baru dengan latihan beban piring. Plate sumo squat melibatkan memegang satu piring secara vertikal di antara kedua kaki sambil melakukan squat dengan posisi lebar. Pola pembebanan yang unik ini mengaktifkan otot adduktor dan glutes lebih intens daripada squat tradisional. Demikian pula, plate calf raises - berdiri di atas permukaan yang ditinggikan dengan piring yang dipegang di atas kepala - memberikan resistensi yang tak tertandingi untuk mengembangkan kekuatan kaki bagian bawah sekaligus meningkatkan mobilitas pergelangan kaki.
Kekuatan cengkeraman mengalami perkembangan yang luar biasa melalui latihan jepit piring. Memegang dua piring dengan sisi-sisi yang halus di bagian tepi untuk interval waktu tertentu menantang kekuatan jari dan ibu jari, tidak seperti alat cengkeraman khusus lainnya. Kembangkan dengan menambah berat atau durasi pelat, atau dengan berjalan sambil mempertahankan genggaman. Pelat karet terbukti ideal untuk latihan ini karena permukaannya yang bertekstur memungkinkan peningkatan intensitas secara bertahap tanpa tergelincir secara tiba-tiba.
Untuk pengkondisian metabolisme seluruh tubuh, kombinasikan latihan pelat ke dalam sirkuit. Contoh rangkaiannya bisa meliputi: pendorong pelat (jongkok ke tekan di atas kepala), ayunan piring (memegang piring dengan kedua tangan di antara kedua kaki dan mengayunkannya setinggi mata), lunge di atas kepala, dan push-up di atas piring (dengan satu tangan di atas piring). Lakukan masing-masing selama 30-45 detik dengan istirahat minimal di antara gerakan. Konstruksi karet memastikan pelaksanaan yang aman bahkan pada intensitas tinggi.
Pemulihan dan mobilitas mendapatkan manfaat dari pelat karet yang lebih ringan. Gunakan pelat seberat 5-10kg untuk ketahanan selama dislokasi bahu, peregangan rotasi, atau pose yoga berbeban. Tepi yang empuk membuatnya lebih nyaman daripada pelat logam untuk aplikasi ini. Ukurannya yang ringkas juga memungkinkan solusi peregangan yang kreatif, seperti menggunakannya sebagai platform yang ditinggikan untuk pegangan jongkok yang dalam atau sebagai penyeimbang selama latihan keseimbangan.